Selamat Jalan Prof Wagiati Sutedjo, Sosok Guru Besar Penebar Inspirasi
Selamat Jalan Prof Wagiati Sutedjo,
Sosok Guru Besar Penebar Inspirasi
Oleh :
Rudi Pradisetia Sudirdja, SH
(Alumni Fakultas Hukum Universitas Pasundan)
Saya akan berhenti
mengajar di UNPAS, jika Mata Kuliah Pengatar Ilmu Hukum (PIH) bukan saya yang
mengajar "ujar Prof Wagiati Sutedjo"
Ucapan itu menunjukan
perhatian serius beliau dalam memberikan pemahaman ilmu hukum kepada
mahasiswanya. PIH merupakan mata kuliah wajib pada semester pertama bagi
seluruh mahasiswa Fakultas Hukum. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar
yang akan mengantarkan mahasiswa untuk mengetahui mata kuliah ilmu hukum
selanjutnya, sekaligus mata kuliah yang berisikan ringkasan materi
kuliah di Fakultas Hukum selama delapan semester. Maka tidak salah, dosen yang
mengajar mata kuliah ini harus dosen yang benar-benar menguasai ilmu hukum
secara komprehensif, seperti Prof Wagiati.
Di mata saya, Prof
Wagiati adalah sosok Guru Besar yang nyentrik, unik, gaul dan dekat dengan
Mahasiswa. Dalam bergaul beliau tidak membeda-bedakan strata sosial, juga tidak
membuat jurang pemisah antara dosen dengan mahasiswa, oleh karenanya mahasiswa
tidak segan untuk bertanya pada beliau. Setiap kali mengajar beliau selalu
berpesan agar tidak lupa membaca, dimanapun dan kapanpun. Menurutnya membaca
adalah kunci sukses bagi mahasiswa Fakultas Hukum, membaca memiliki makna yang
luas bukan hanya membaca buku mata kuliah namun juga membaca buku-buku
pengetahuan umum termasuk juga meng-update informasi permasalahan hukum yang
sedang diperbincangkan di media cetak atau media elektronik.
Pada saat kuliah
pertama, Mata kuliah PIH di Fakultas Hukum UNPAS tahun 2009, beliau memberikan
motivasi luar biasa kepada kami, beliau menceritakan tentang pengalamannya yang
selalu mendapat beasiswa dalam menempuh setiap jenjang pendidikan, juga tidak
lupa sebagai bekal beliau membagikan kiat-kiat sukses agar meraih Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi dan lulus tepat waktu. Adapun kiat-kiat
tersebut yang saya masih ingat sampai sekarang yaitu :
1.
Selalu hadir dalam setiap perkuliahan dan usahakan duduk di depan;
2.
Mencatat poin penting yang dijelaskan dosen saat perkuliahan;
3.
Baca buku referensi yang berkaitan dengan poin penting tersebut;
4.
Baca poin penting itu secara berulang-ulang (dibaca dimulai dari pertemuan
ke-1, maksudnya andai kata tatap muka di kelas sudah sampai pada
pertemuan ke-10, namun tetap setelah selesai kuliah pertemuan ke-10, kita harus
kembali membaca memulainya dari pertemuan ke-1. Menurutnya kebanyakan dosen
memberikan soal Ujian selalu berkaitan dengan apa yang di jelaskan di
dalam kelas. Selain itu, dengan menggunakan tips ini, sewaktu menghadapi
UTS/UAS kita tidak perlu lagi sibuk-sibuk belajar. (Jangan sekali-kali gunakan
Sistem Kebut Semalam);
5.
Kerjakan tugas kuliah sebaik mungkin;
6.
Jangan lupa selalu beribadah dan berdoa kepada Tuhan YME.
Selanjutnya, Menurut
beliau ; "Semester satu dan dua adalah kunci sukses dalam menempuh studi
tepat waktu di Perguruan Tinggi, jika IPK semester satu dan dua tinggi, maka
semester berikutnya kita bisa mengontrak SKS lebih banyak, namun sebaliknya
jika IPK semester awal rendah maka SKS yang dapat di kontrak menjadi berkurang.
Selain itu, Mata kuliah semester awal (satu dan dua) seperti Pengantar Ilmu
Hukum, Pengantar Hukum Indonesia, Ilmu Negara, Hukum Perdata, Hukum Pidana,
Hukum Tata Negara merupakan mata kuliah dasar wajib yang berisikan materi
pengantar sekaligus ringkasan untuk menapaki mata kuliah semester-semester
selanjutnya, apabila kita menguasai materi mata kuliah tersebut maka kita tidak
akan menemukan kesulitan lagi dalam menempuh studi di semester
selanjutnya.
Prof Wagiati telah
banyak menebarkan ilmu kepada kita semua, banyak waktu yang telah beliau
luangkan, juga telah banyak lahir orang-orang sukses ditangan beliau, salah
satunya adalah Dr. Anthon F Susanto SH, M.Hum, Wakil Dekan I Fakultas Hukum
UNPAS, seorang pemikir muda yang cerdas dan produktif dalam menulis buku.
Fakultas Hukum UNPAS sungguh sangat beruntung memiliki Guru Besar sehebat Prof
Wagiati. Namun, pada tanggal 4 Agustus 2014, Prof Wagiati
Sutedjo sosok Guru Besar penebar inspirasi itu telah pergi menghadap
Sang Khalik. Tak ada satupun orang yang bisa menghalangi kepergian itu, karena
Tuhan telah berkehendak, takdir telah ditetapkan. Tentunnya sebagai manusia
kita hanya bisa berdoa, semoga beliau diampuni dosa-dosanya, diberi tempat
disisi Allah SWT, Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, serta ilmu
yang selama ini diajarkan menjadi ilmu yang bermanfaat, sehingga pahalanya
tidak akan pernah putus dan tetap abadi.
Selamat jalan Profesor, Selamat jalan Inspirasiku !!
0 komentar